Selasa, 26 Mei 2015

Kraton Sumenep
Keraton Sumenep merupakan warisan budaya dari masa lampau yang masih ada hingga saat ini.  Karaton Pajagalan atau lebih dikenal Karaton Songennep (Sumenep) dibangun di atas tanah pribadi milik Panembahan Somala penguasa Sumenep XXXI. Didirikan Pada tahun 1781 dengan arsitek pembangunan Karaton oleh Lauw Piango salah seorang warga keturunan Tionghoa yang mengungsi akibat Huru Hara Tionghoa 1740 M di Semarang.

Karaton Panembahan Somala dibangun di sebelah timur karaton milik Gusti R. Ayu Rasmana Tirtonegoro dan Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro (Bindara Saod) yang tak lain adalah orang tuanya. Bangunan Kompleks Karaton sendiri terdiri dari banyak massa, tidak dibangun secara bersamaan namun di bangun dan diperluas secara bertahap oleh para keturunannya.

Sedangkan untuk bangunan karaton-karaton milik Adipati/Raja yang lainnya, seperti Karaton Pangeran Siding Puri di Parsanga, Karaton Tumenggung Kanduruan, Karaton Pangeran Lor dan Pangeran Wetan di Karangduak hanya tinggal sisa puing bangunannya saja yakni hanya berupa pintu gerbang dan umpak pondasi bangunan Keraton.

Kompleks bangunan Karaton Sumenep lebih sederhana dari kompleks Karaton kerajaan Mataram, bangunannya hanya meliputi Gedong Negeri, Pengadilan Karaton, Paseban, dan beberapa bangunan Pribadi Keluarga Karaton. (wikipedia/choir)

Kamis, 14 Mei 2015

Pantai - Pulau Saebus
Hamparan pasir putih dan pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai menambah keindahan panorama alam sekitar.Sangat disayangkan, hingga saat ini, keindahan pantai Saebus masih hanya dapat dinikmati warga setempat.

Tak hanya itu, setiap pengunjung yang datang akan merasa tersihir ketika melihat langsung keelokan bawah lautnya yang indah dan jernih. Keelokan pantai di dua pulau tersebut ditandai dengan suguhan pasir putih dan air laut yang bersih.



Terumbu Karang - Pulau Saebus
Pasir putih di bagian utara kedua pulau tersebut membentang luas dengan formasi yang sewaktu-waktu mengalami perubahan dengan mengikuti gerak arus air laut yang menambah keelokan dan keeksotikan pantainya.






Pantai Saebus berada di kepulauan Kangean yang tepatnya di Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur. (humaspemkabsumenep/choir)

Rabu, 13 Mei 2015


Pulau Saur, memiliki begitu banyak pesona keindahan alam yang tidak terkira. Eksotisme dan keindahan pantai sangat mempesona, dengan Hamparan pasir putih dan pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai juga menambah keindahan panorama alam sekitar. Sehingga menambah keelokan dan keasriannya.



 
Pulau Saur berada tepatnya di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tak hanya itu, setiap pengunjung yang datang akan merasa terhipnotis ketika melihat langsung keelokan bawah lautnya yang indah dan jernih.






Taman Terumbu karang yang ada di Pulau Saur ini juga bisa menjadi pilihan yang menarik untuk anda telusuri, visibilitasnya yang tidak terlalu dalam, tidak mengharuskan anda untuk menyelam atau diving, hanya dengan bersnorkeling pun anda sudah bisa bisa melihat keindahannya. (jalan2/choir)

Sabtu, 02 Mei 2015


Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu dari 10 masjid tertua di Indonesia memiliki gaya arsitektur yang indah dan unik. Masjid ini biasa disebut dengan nama Masjid Jamik yang terletak di jalan Trunojoyo no. 6 Kelurahan Bangselok persis menghadap taman bunga atau Alun-alun kota Sumenep.

Masjid Jamik Sumenep saat ini telah menjadi salah satu landmark di Pulau Madura. Dibangun Pada pemerintahan Panembahan Somala.  Pembangunan Masjid Jamik Sumenep dimulai pada tahun 1779 Masehi dan selesai 1787 Masehi.

Bangunan ini merupakan salah satu bangunan pendukung Karaton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga Karaton dan Masyarakat, masjid ini adalah masjid kedua yang dibangun oleh keluarga keraton, dimana sebelumnya kompleks masjid berada tepat di belakang keraton yang lebih dikenal dengan nama Masjid laju yang dibangun oleh Kanjeng R. Tumenggung Ario Anggadipa, penguasa Sumenep XXI. (wikipedia/choir)
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!